Kegiatan Menanam Buah dan Sayur di Wiau Lapi

Dalam upaya mendukung pengembangan desa agrowisata, masyarakat Desa Wiau Lapi, Kecamatan Tareran, melaksanakan kegiatan penanaman berbagai jenis pohon buah di lahan-lahan potensial desa. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah desa, kelompok tani, mahasiswa, serta dosen dari Politeknik Negeri Manado

Jenis pohon buah yang ditanam mencakup durian, mangga, advokat dan jeruk, yang dipilih berdasarkan kesesuaian iklim dan tanah desa. Selain itu, pohon buah yang memiliki nilai estetika seperti jambu air merah dan nangka madu turut menjadi pilihan untuk memperkaya daya tarik wisata kebun. Penanaman ini dilakukan di lahan yang terletak di sekitar kawasan agrowisata desa.

Salah seorang masyarakat desa, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga untuk mempercantik kawasan wisata. “Pohon buah yang ditanam ini nantinya akan menjadi daya tarik bagi wisatawan, khususnya mereka yang ingin merasakan pengalaman agrowisata seperti memetik buah langsung dari kebunnya,” ujar Bapak Simon.

Dr. Steven Johny Runtuwene, M.Eng, sebagai ketua pelaksana program, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rencana besar pengembangan kawasan agrowisata terintegrasi marketplace. “Langkah ini tidak hanya mendukung diversifikasi produk wisata, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat melalui penjualan buah segar dan produk olahannya,” katanya.

Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung tentang teknik penanaman yang baik, manajemen lahan, dan pengelolaan tanaman secara berkelanjutan. Salah satu mahasiswa peserta, mengatakan, “Kami belajar bagaimana merancang kebun buah yang tidak hanya produktif tetapi juga estetis dan ramah lingkungan.”

Selain menanam pohon buah, masyarakat desa juga mendapatkan pelatihan tentang perawatan tanaman, pengelolaan hama, dan panen yang baik agar hasil buah memiliki kualitas tinggi. Program ini juga mencakup rencana pembangunan fasilitas penunjang seperti jalur wisata kebun, area edukasi, dan tempat istirahat untuk wisatawan.

Dengan terlaksananya program ini, Desa Wiau Lapi diharapkan menjadi salah satu destinasi agrowisata unggulan di Sulawesi Utara, yang menawarkan pengalaman unik kepada wisatawan sekaligus memberikan manfaat ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat desa.