Pengembangan Desa Agrowisata Wiau Lapi
Desa Wiau Lapi, yang terletak di Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, menjadi salah satu desa yang berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi agrowisata unggulan. Desa ini tidak hanya menawarkan kekayaan alam berupa perkebunan dan hasil pertanian, tetapi juga keindahan alam dan budaya lokal yang unik.
Potensi Agrowisata Desa Wiau Lapi
Dengan luas area pertanian yang signifikan, Desa Wiau Lapi memiliki berbagai komoditas unggulan seperti holtikultura (115 ha), kelapa (138 ha), cengkih (150 ha), vanili (40 ha), pala, dan cokelat. Selain itu, destinasi wisata alam seperti persawahan, perkebunan vanili, dan air terjun TUUNAN serta KULUNG-KULUNG menjadi daya tarik utama yang mampu memikat wisatawan.
Sebagai desa yang dikenal dengan minuman khas Captikus, Wiau Lapi juga telah membangun reputasi sebagai penghasil produk lokal yang autentik. Dukungan infrastruktur dan komitmen masyarakat menjadikan desa ini sangat layak untuk dikembangkan sebagai kawasan agrowisata berkelanjutan.
Strategi Pengembangan Desa Agrowisata
Pengembangan Desa Wiau Lapi sebagai destinasi agrowisata dilakukan melalui beberapa tahapan strategis:
- Pemetaan dan Kelayakan Kawasan
Langkah awal yang telah dilakukan meliputi identifikasi sumber daya alam, kondisi sosial-ekonomi masyarakat, serta infrastruktur pendukung untuk mendukung pengembangan pariwisata. - Penataan Kawasan Agrowisata
Penataan dilakukan untuk menciptakan zona agrowisata, seperti jalur edukasi pertanian, spot wisata alam, dan pusat kuliner lokal. Penataan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang holistik kepada wisatawan, mulai dari edukasi hingga rekreasi. - Pemberdayaan Masyarakat Lokal
Masyarakat diberikan pelatihan dalam berbagai bidang, seperti inovasi produk kuliner, pembuatan kemasan produk UMKM, kerajinan lokal, dan pemasaran digital. Pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas masyarakat agar mampu mendukung pariwisata secara mandiri. - Pengembangan Sistem Informasi Desa Wisata
Pembuatan platform berbasis web seperti desawisata.net memungkinkan promosi desa secara global. Sistem ini juga akan mengintegrasikan informasi tentang produk, aktivitas, dan fasilitas desa untuk memudahkan wisatawan mengakses layanan. - Pembentukan Badan Pengelola dan Koperasi
Untuk memastikan keberlanjutan, telah dirancang pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi untuk mengelola agrowisata. Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui distribusi produk lokal dan jasa wisata.
Dampak dan Harapan
Pengembangan Desa Agrowisata Wiau Lapi tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Beberapa manfaat yang diharapkan meliputi:
- Peningkatan Ekonomi Lokal
Melalui agrowisata, pendapatan masyarakat dapat meningkat, terutama dari sektor pertanian, kerajinan, dan kuliner. - Pelestarian Budaya dan Lingkungan
Budaya lokal dan ekosistem alam dapat dilestarikan melalui konsep ekowisata berkelanjutan. - Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Dengan keterlibatan aktif masyarakat dalam pengelolaan agrowisata, diharapkan terjadi peningkatan kualitas hidup secara menyeluruh.