Pengembangan Sistem Informasi Pariwisata Desa Wiau Lapi dan Integrasi Produk UMKM ke Marketplace

Desa Wiau Lapi, sebuah desa wisata unggulan di Sulawesi Utara, terus berinovasi dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pengembangan sistem informasi pariwisata berbasis digital serta integrasi produk UMKM dengan marketplace. Inisiatif ini bertujuan untuk mempermudah akses wisatawan sekaligus memperluas jangkauan pemasaran produk unggulan desa.

Sistem Informasi Pariwisata Desa Wiau Lapi

Pengembangan sistem informasi pariwisata menjadi solusi modern untuk meningkatkan daya saing desa di era digital. Sistem ini berbasis web dan dirancang untuk memuat berbagai informasi penting terkait potensi pariwisata Desa Wiau Lapi. Fitur utama yang ditawarkan antara lain:

1. Profil Desa Wisata
   Sistem informasi menampilkan profil lengkap desa, meliputi sejarah, budaya, dan daya tarik wisata seperti air terjun TUUNAN, KULUNG-KULUNG, serta perkebunan vanili dan cengkih.
2. Panduan Wisata
   Informasi tentang rute perjalanan, tempat penginapan, jadwal kegiatan wisata, dan peta interaktif yang memudahkan wisatawan menjelajahi desa.
3. Promosi Atraksi dan Kegiatan Lokal
   Kalender acara desa seperti festival budaya, pelatihan UMKM, atau kegiatan edukasi pertanian yang menarik perhatian wisatawan.
4. Fasilitas Reservasi Online
   Sistem ini memungkinkan wisatawan untuk memesan layanan seperti paket wisata, produk kerajinan, dan kuliner khas secara langsung.

Integrasi Produk UMKM dengan Marketplace

Untuk mendukung perekonomian masyarakat, produk-produk unggulan UMKM Desa Wiau Lapi, seperti makanan khas, kerajinan tangan, dan hasil pertanian, diintegrasikan ke dalam marketplace. Langkah ini dilakukan melalui:

1. Digitalisasi Produk
   Setiap produk diberi identitas digital berupa foto, deskripsi, dan harga. Pengemasan ulang dilakukan untuk meningkatkan daya tarik visual sesuai kebutuhan pasar online.
2. Pembuatan Akun UMKM di Marketplace
   Pelaku UMKM difasilitasi untuk membuat akun di berbagai platform marketplace nasional seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak, sehingga produk mereka dapat diakses oleh pembeli dari berbagai wilayah.
3. Pemasaran Melalui Media Sosial
   Selain marketplace, promosi produk dilakukan melalui media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
4. Pelatihan Pemasaran Digital
   Pelaku UMKM diberikan pelatihan strategi pemasaran online, seperti optimasi deskripsi produk, penggunaan tagar, dan strategi promosi menggunakan iklan berbayar.

Dampak Pengembangan Sistem Informasi dan Integrasi Marketplace

Langkah-langkah ini membawa dampak positif yang signifikan bagi Desa Wiau Lapi, di antaranya:

• Kemudahan Akses Wisatawan
  Wisatawan dapat dengan mudah memperoleh informasi dan layanan pariwisata secara online, meningkatkan jumlah kunjungan ke desa.
• Peningkatan Pendapatan UMKM
  Integrasi dengan marketplace memperluas pasar produk UMKM, sehingga penjualan meningkat dan berdampak langsung pada perekonomian masyarakat.
• Penguatan Branding Desa
  Sistem informasi dan promosi digital memperkuat citra Desa Wiau Lapi sebagai destinasi agrowisata dan budaya unggulan di Sulawesi Utara.
• Peningkatan Kapasitas Masyarakat
  Melalui pelatihan dan pendampingan, masyarakat menjadi lebih melek digital dan mampu bersaing di era teknologi.

Pengembangan sistem informasi pariwisata dan integrasi produk UMKM dengan marketplace adalah inovasi strategis untuk memajukan Desa Wiau Lapi. Dengan langkah ini, desa tidak hanya memanfaatkan potensi lokal secara optimal tetapi juga menciptakan model pengelolaan wisata yang modern dan berkelanjutan.

Selain itu, program ini juga membentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan koperasi sebagai pusat distribusi produk. Langkah ini diharapkan memperkuat struktur perekonomian masyarakat dengan sistem yang lebih modern dan terorganisir.

Harapan ke Depan
Melalui pengembangan ini, Desa Wiau Lapi diharapkan mampu menjadi destinasi agrowisata unggulan yang tidak hanya menarik wisatawan domestik dan mancanegara, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan akademisi, Wiau Lapi siap menjadi contoh sukses desa wisata berkelanjutan di Sulawesi Utara.

“Pariwisata bukan hanya tentang kunjungan, tetapi bagaimana kita bisa memanfaatkan keindahan alam dan budaya untuk menciptakan manfaat jangka panjang bagi masyarakat lokal,” kata salah seorang pelaku UMKM yang ikut serta dalam program ini.